Cerita Seks Ngentot Memek basah
Cerita Seks Ngentot Memek basah
Cerita Seks Ngentot Memek Guru Hot, cerita basah, Bandar 99, cerita dewasa, Link Login 188, cerita dewasa jilbab, cerita hot, cerita seks, cerita sex tante, Indo Seks Hot, Indo Seksi Foto BugilCerita Seks Ngentot Memek Guru Hot – Seorang perempuan dengan jilbab hijau lumut terlihat berjalan terburu-buru mengarah ke ruang guru, belahan rok yang lumayan sempit memaksa wanita tersebut mengayun tahapan kecil nan cepat. Namun ketika dirinya mendarat diruangan yang dituju, disana melulu didapatinya Bu Nita yang sibuk mengoreksi hasil ujian harian semua siswa. Bandar 99
“Bu.. apa Pak Rifal telah pulang?”
“Mungkin sudah,” jawab Bu Nita, memandang Resya dengan wajah sarat curiga, setau Bu Nita hubungan antara Resya dan Rifal memang tak pernah akur, walau sama-sama guru muda, pemikiran Resya dan Rifal tidak jarang kali bersebrangan. Resya yang idealis dan Rifal yang liberal.
Mobil Avanza, Resya, membelah jalan pinggiran kota lebih cepat dari biasanya. Hatinya masih belum tenang, pikirannya terus terpaku pada SMS yang diantarkan Rifal, padahal pria itu melulu meminta tolong guna membantunya merangkai persyaratan pengusulan pangkat, namun rasa permusuhan begitu lekat dihatinya.
Jantung Resya semakin berdebar ketika mobilnya menginjak halaman rumah, di sana sudah terparkir Ninja 250 warna hijau muda, “tidak salah lagi tersebut pasti motor Rifal,” bisik hati Resya. Di kursi beranda sudut mata perempuan muda tersebut menangkap sosok seorang lelaki, asik dengan tablet ditangannya. “Kamu…” ucap Resya dengan nada suara tak suka.
Rifal menjawab dengan tersenyum.
“Masuklah, namun ingat suamiku tidak terdapat dirumah, jadi sesudah semua berlalu kamu dapat langsung pulang,” ucap Resya ketus, meninggalkan lelaki tersebut diruang tamu.
Jam dinding sudah mengindikasikan pukul 5 petang dan guna yang Resya meluangkan teh guna Rifal. Sementara lelaki tersebut masih tampak serius dengan laptop dan berkas-berkas yang mesti disiapkan, sesekali Resya menyerahkan arahan.
Tanpa sadar mata Resya meneliti wajah Rifal yang memang menarik. “Sebenarnya cowok ini rajin dan baik, tapi mengapa sering sekali sikapnya membuatku emosi,” gumam Resya, terkenang permusuhannya dilingkungan sekolah.